Gara-gara Spion Patah, Rizki Sebarkan Video Hoaks Jadi Korban Begal

Sungailiat — Sat Reskrim Polres Bangka Bersama Polsek Merawang berhasil mengungkap kebenaran dari Video Viral baru-baru ini. Rizki Septiono (25) warga Pangkalpinang viral mengaku jadi korban begal di jalan desa Kimak kecamatan Merawang beberapa hari yang lalu. Setelah serangkaian penyelidikan Rizki akhirnya mengakui videonya yang mengaku korban begal di Desa Kimak Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka adalah bohong.

 

Bacaan Lainnya

“Saya berbohong karena mobil yang saya kemudikan mengalami kecelakaan yang mengakibatkan kaca spion mengalami patah. Sementara mobil adalah milik istri,” kata Rizki saat di Polres Bangka.

 

Yang hadir salam kegiatan Pres Release tersebut Kasat Reskrim Polres Bangka AKP Rene Zakharia, S.I.K., Kapolsek Merawang Iptu Teguh Widodo, SH., Kanit PIDM Sihumas Aipda Hardiansyah, Personel Sihumas dan Rekan media. Jum’at (31/3/2023).

 

Sebelumnya telah beredar video Rizki yang menjadi korban begal, atas video tersebut Sat Reskrim Polres Bangka dan Polsek Merawang melakukan penyelidikan atas kejadian yang terjadi.

 

Setelah melakukan introgasi dan mencocokan keterangan awal dengan hasil temuan polisi yang tidak sinkron, akhirnya Rizki mengaku video tesebut hoaks. Kemudian dia dibawa ke Polres Bangka guna dilakukan konferensi pers klarifikasi di Aula Tribrata Polres Bangka.

 

“Saya secara pribadi dari lubuk hati memohon maaf kepada Kapolres Bangka, Kapolsek Merawang berserta jajaran serta seluruh masyakarat Bangka Belitung terkait video bohong yang menjadikan saya korban begal,” kata Rizki.

 

Saat pres release Rizki menceritakan kejadian tersebut setelah ia mengantarkan atasan di Sungaliat sekitar pukul 20.00 kemudian usai itu nongkrong ditempat warkop rekannya di Sungaliat. Sekitar pukul 22.00 WIB meluncur pulang kearah Pangkalpinang. Namun sebelum Jembatan Baturusa mengalami kecelakaan bersenggolan dengan mobil lain akibat ngantuk sehingga mengalami patah kaca spion. Bahkan ia tepaksa memberi pemilik mobil yang jadi lawan senggolan uang Rp 250.000,- (Dua ratu Lima puluh ribu rupiah).

 

Kemudian Rizki melanjutkan perjalanan menuju Pangkalpinang dengan membuat alasan kepada istrinya menjadi korban begal, saat di jalan kampak pangkalpinang Rizki melukai tangan kirinya dengan dua sayatan kecil dengan silet dan menaburkan betadine.

 

Setelah itu Rizki membuat video sebagai korban begal. Video tersebut ia share ke grup WA komunitasnya yang kemudian menyebar ke Medsos lainnya sehingga viral dan menjadi konsumsi media.

 

Kasat Reskrim Polres Bangka AKP Rene Zakharia seizin Kapolres Bangka mengatakan terkait tindak lanjut tehadap Rizki Seprtiono. Setelah berkoordinasi dengan pimpinan terkait kasus tersebut maka upaya hukum menjadi upaya terakhir. Pelaku pembuat video bohong soal pembegalan akan mendapat pembinaan dan peringatan keras agar tidak mengulangi perbuatannya.

 

“Saat ini untuk Rizki kita bina dan berikan peringatan keras. Ini juga menjadi contoh bagi masayarakat lainnya agar lebih bijak dalam menggunaan media sosial yang dapat menimbulkan permasalahan ke depannya,” ujar AKP Rene Zakharia.

 

 

 

Sc: Pres Release Sihumas Polres Bangka

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *