PANGKALPINANG – Ketua Pemerhati Kebijakan Publik Pemerintah dan Advokasi (PEKA) Bangka Belitung, Suwanto Kahir, S.H., M.H., memberikan pernyataan tegas terkait keberhasilan mantan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan, selama masa kepemimpinannya. Menurut Suwanto, Erzaldi berhasil mengendalikan perekonomian Bangka Belitung dan membawa provinsi tersebut ke posisi yang lebih baik, khususnya di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). Hal ini, kata Suwanto, terbukti dari peningkatan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi yang mencapai level 6, terbaik di Sumbagsel, selama Erzaldi menjabat.
“Keberhasilan Erzaldi dalam memimpin sangat jelas. Banyak lapangan pekerjaan tercipta, dan perekonomian Bangka Belitung berhasil mencapai level terbaik di Sumbagsel,” ungkap Suwanto Kahir kepada awak media, Senin (14/10/2024).
Namun, Suwanto juga menyesalkan penurunan kondisi ekonomi yang terjadi setelah masa jabatan Erzaldi berakhir. Ia menyebutkan bahwa perekonomian Bangka Belitung mengalami kemunduran setelah Erzaldi tidak lagi menjabat. “Sejak beliau turun, ekonomi kita ikut menurun. Padahal sebelumnya, beliau mampu membawa perekonomian Bangka Belitung ke level 6 dan terbaik di Sumbagsel,” tambahnya.
Di sisi lain, Suwanto Kahir menyampaikan keprihatinannya atas maraknya berita bohong atau hoaks yang menyerang Erzaldi Rosman melalui media sosial. Ia mengungkapkan bahwa ada pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang menyebarkan fitnah dan informasi palsu mengenai Erzaldi. Salah satu berita menyebutkan bahwa Erzaldi telah ditahan oleh Kejaksaan Agung dan menjadi tersangka, namun Suwanto menegaskan bahwa informasi tersebut sepenuhnya tidak benar.
“Akhir-akhir ini, Erzaldi Rosman diserang dengan berita miring oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Disebutkan bahwa beliau ditahan oleh Kejagung dan menjadi tersangka. Kalau itu benar, kenapa beliau masih ada di sini? Ini jelas upaya lawan politik untuk menjatuhkan namanya, tapi beliau tetap bijak menyikapinya,” tegas Suwanto Kahir.
Suwanto juga mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menyaring informasi yang beredar di media sosial. Menurutnya, banyak informasi yang menyesatkan dan hanya bertujuan merusak citra seseorang, khususnya dalam kontestasi politik. Ia berharap masyarakat tidak mudah termakan berita hoaks yang tidak jelas kebenarannya.
“Di media sosial banyak sekali berita bohong tentang Erzaldi Rosman. Informasi yang beredar tidak benar dan dipenuhi hoaks. Jika ingin bersaing, lakukan secara profesional, bukan menyebarkan fitnah,” katanya.
Suwanto Kahir menambahkan bahwa penting bagi masyarakat untuk mencari kebenaran sebelum menyebarkan atau mempercayai sebuah berita. “Masyarakat harus bijak dalam mengonsumsi informasi di media sosial, jangan mudah terpengaruh oleh berita miring yang belum jelas kebenarannya,” tandasnya.
Pernyataan Suwanto ini muncul di tengah meningkatnya suhu politik di Bangka Belitung menjelang Pilkada 2024. Meskipun isu negatif terus menyerang, dukungan terhadap Erzaldi Rosman tetap mengalir dari berbagai kalangan, termasuk dari organisasi PEKA yang menilai Erzaldi sebagai sosok yang layak kembali memimpin provinsi ini.
Dengan maraknya hoaks yang beredar, Suwanto Kahir berharap masyarakat tetap fokus pada prestasi nyata Erzaldi dan tidak terpengaruh oleh berita negatif yang tidak berdasar.
(T-APPI)