Aktivitas Galian di Air Ruay, Pemdes Tegaskan Tak Pernah Ada Koordinasi

Air Ruay, Pemali – Aktivitas mencurigakan terpantau di kawasan kebun sawit Desa Air Ruay, Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka. Pada Rabu (20/8), awak media melihat keberadaan satu unit alat berat excavator/pc mini di lokasi tersebut.

 

Kepala Desa Air Ruay, Rozali, saat dikonfirmasi membenarkan adanya alat berat di lokasi. Namun ia menegaskan, pemerintah desa tidak pernah menerima koordinasi maupun pemberitahuan resmi terkait kegiatan itu.

 

“Betul sekali tadi pas kami lewat ada fc mini di situ, tapi tidak ada koordinasi sama kita,” kata Rozali.

 

Rozali menambahkan, sebelumnya pemerintah desa sudah melakukan langkah administratif dengan mengirim surat kepada Pj Bupati Bangka dan Kapolres terkait tambang yang sebelumnya pernah beroperasi di wilayah tersebut.

 

“Kami dari pemerintah desa sudah berupaya semampu kami, tindakan kita berkirim surat ke Pj Bupati dan pihak Kapolres juga,” jelasnya.

 

Masih di hari yang sama, seorang pria yang ditemui di lokasi mengaku sebagai pemilik lahan. Namun ia enggan menyebutkan identitasnya. Ia hanya mengatakan bahwa kegiatan di lahan tersebut sebatas mengeruk tanah, bukan aktivitas tambang.

 

Sehari berselang, Kamis (21/8), seorang warga yang melintas menyebutkan di lokasi itu sudah terpasang satu set mesin tambang timah lengkap dengan sakan untuk mencuci pasir timah. Warga menyebutkan, jarak lokasi hanya sekitar 20 meter dari jalan raya sehingga dapat terlihat dari luar.

 

“Sudah ada mesin tambang timah dan sakan di situ,” ujar warga tersebut.

 

Sementara itu, awak media yang mencoba melakukan dokumentasi dari dekat tidak dapat masuk karena akses jalan ditutup portal bambu.

 

Kapolsek Pemali, Iptu Tri Nurhadi, saat dikonfirmasi wartawan menyampaikan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti informasi tersebut.

 

“Terima kasih infonya bang, akan kami tindak lanjuti,” ujarnya singkat melalui pesan WhatsApp, Jum’at (22/8).

 

Hingga berita ini diterbitkan, redaksi Zonababel.com masih berupaya meminta konfirmasi dari pihak terkait lainnya.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *