Babak Baru Penambangan Ilegal di Perairan Keranggan: Fakta atau Fiksi?

- Redaktur

Senin, 21 Oktober 2024 - 13:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bangka Barat,– Serba-serbi penambangan ilegal di Perairan Keranggan Tembelok kembali menyeruak ke publik dan memasuki babak baru pada Senin, 21 Oktober 2024.

Hal ini terjadi setelah redaksi media ini menerima salah satu bukti berupa rekapitulasi yang diduga merupakan hasil dari penambangan ilegal di Perairan Keranggan.

Salah satu sumber menyatakan bahwa itu adalah kopelan hasil penambangan ilegal di Perairan Keranggan.

“Itu hasil dari Keranggan, Bang,” ujar sumber tersebut. “Dalam satu bulan terakhir, dari sebelum akhir September sampai kemarin sebelum tutup.”

Ketika disinggung mengenai nama AY dan salah satu institusi yang terlibat, sumber tersebut menjelaskan status AY.

“AY itu masih keluarganya Bos AJ dan berperan sebagai admin atau bendahara di penambangan ini,” lanjutnya.

“Nah, kalau terkait nama institusi itu, saya kurang paham, Bang,” tambahnya.

Demi menjaga keseimbangan pemberitaan, tim media melakukan konfirmasi kepada Bos AJ dan Danramil 431-02/Muntok, Mayor Kav Suherman, terkait adanya kopelan dan pencatutan nama salah satu institusi tersebut. Namun sayangnya, meskipun sudah terkonfirmasi, belum ada tanggapan resmi yang diterima oleh redaksi.

Seperti diketahui, penambangan ilegal di Perairan Keranggan dan Tembelok sebelumnya berjalan aman dan seolah tak tersentuh hukum. Hampir dua bulan beroperasi secara terang-terangan, tambang ilegal ini bekerja tanpa hambatan apapun. Bahkan, aparat penegak hukum dari Polres Bangka Barat dan Polda Babel pun seolah tutup mata serta ciut nyali.

Kini, setelah tambang ilegal di Perairan Keranggan dan Tembelok ditutup, muncul nama institusi tersebut. Apakah institusi ini yang selama ini menjadi tameng dan membuat aparat ciut nyali? Mungkin hanya waktu yang bisa menjawabnya.

(T-APPI)

Berita Terkait

Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumahnya di Tuatunu, Pangkalpinang
Kapolres Bangka Cek Call Center 110 dalam Mendukung Operasi Ketupat 2025
Tabrak Truk Parkir, Seorang Guru di Bangka Tengah Meninggal Dunia
Polres Bangka Gencarkan Patroli Ramadhan, Ciptakan Rasa Aman Jelang Berbuka Puasa
Nelayan Pangkalpinang Selamat dari Terkaman Buaya, Tangan Kiri Terluka Parah
Kapolres Bangka Barat Bagikan Takjil ke Warga dan Pengguna Jalan 
Kapolresta Pangkalpinang Bersama Komunitas Pecinta Motor URC Bagi-Bagi Takjil di Bulan Ramadhan 
Polres Bangka Barat Kawal Operasi Pasar Murah, Pastikan Stabilitas Harga Jelang Ramadhan

Berita Terkait

Selasa, 15 April 2025 - 19:01 WIB

Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumahnya di Tuatunu, Pangkalpinang

Kamis, 13 Maret 2025 - 11:00 WIB

Kapolres Bangka Cek Call Center 110 dalam Mendukung Operasi Ketupat 2025

Selasa, 11 Maret 2025 - 12:01 WIB

Tabrak Truk Parkir, Seorang Guru di Bangka Tengah Meninggal Dunia

Minggu, 9 Maret 2025 - 18:47 WIB

Polres Bangka Gencarkan Patroli Ramadhan, Ciptakan Rasa Aman Jelang Berbuka Puasa

Sabtu, 8 Maret 2025 - 19:53 WIB

Nelayan Pangkalpinang Selamat dari Terkaman Buaya, Tangan Kiri Terluka Parah

Sabtu, 8 Maret 2025 - 17:41 WIB

Kapolres Bangka Barat Bagikan Takjil ke Warga dan Pengguna Jalan 

Jumat, 7 Maret 2025 - 21:36 WIB

Kapolresta Pangkalpinang Bersama Komunitas Pecinta Motor URC Bagi-Bagi Takjil di Bulan Ramadhan 

Jumat, 7 Maret 2025 - 10:09 WIB

Polres Bangka Barat Kawal Operasi Pasar Murah, Pastikan Stabilitas Harga Jelang Ramadhan

Berita Terbaru

Hukum/Kriminal

Polsek Jebus Ungkap Kasus Pengeroyokan di Cafe Family, Desa Puput

Rabu, 16 Apr 2025 - 21:30 WIB