Laka Kerja di WIUP PT Timah, Begini tanggapan Ketua DPW APRI Babel

- Redaktur

Jumat, 22 Juli 2022 - 00:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hari Kamis (21/7) telah terjadi Laka Kerja Tambang TI Selam Ponton di Perairan Laut Matras akibat terkena baling-baling kapal atau Propeller KIP Indo Siam Phuket 1.

Info yang dihimpun awak media di lapangan yaitu, korban Meninggal Dunia di lokasi 1 orang yaitu BR (40 tahun), yang berprofesi sebagai Penyelam Ponton selam.

Kronologis Kejadian sekira pukul 15.00 wib pada saat ponton tertarik pada saat KIP bermanuver atau mundur tanpa membunyikan klakson. Saat itu ponton-ponton yang ada lokasi (sekitar 10 ponton) langsung bertabrakan dengan ponton dibelakangnya, sementara BR sedang menyelam, akibat tabrakan antar ponton tersebut tali dan selang terlilit propeller KIP, sehingga BR tersangkut dan ikut terkena putaran propeller.
Atas kejadian tersebut Korban meninggal dunia di tempat dengan luka pada bagian paha dan sekujur tubuh.
Selanjutnya jenazah di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Depati Bahrin Sungailiat.

Atas tragedi tersebut Ketua DPW Assosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) Provinsi Bangka Belitung Bung Dwi memberikan tanggapan dan belasungkawa.

“Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun, kami atas nama Assosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) Provinsi Bangka Belitung turut berduka cita atas meninggal nya saudara kita penambang rakyat di Laut Matras”.

Bung Dwi Ketua DPW APRI Babel

Ketua DPW Assosiasi Penambang Rakyat Indonesia Provinsi Bangka Belitung sangat menyayangkan insiden tersebut dan mengusulkan sekaligus menghimbau kepada Pihak PT. Timah.

“Agar kejadian serupa tidak terulang segera di lakukan antisipasi dengan mengatur jarak/batas RK (Rencana Kerja) agar Aktivitas KIP dan PIP tidak saling berdekatan. Dan pastikan santunan kepada Korban oleh Mitra KIP dan PT. Timah harus di segerakan” ujar Bung Dwi.

“Kepada mitra PT. Timah yang diberikan SPK baik KIP maupun SHP di evaluasi atas kelalaian yg menyebab kan meninggalnya Korban dari Penambang Rakyat” pungkasnya. (Bay)

Berita Terkait

Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumahnya di Tuatunu, Pangkalpinang
Kapolres Bangka Cek Call Center 110 dalam Mendukung Operasi Ketupat 2025
Tabrak Truk Parkir, Seorang Guru di Bangka Tengah Meninggal Dunia
Polres Bangka Gencarkan Patroli Ramadhan, Ciptakan Rasa Aman Jelang Berbuka Puasa
Nelayan Pangkalpinang Selamat dari Terkaman Buaya, Tangan Kiri Terluka Parah
Kapolres Bangka Barat Bagikan Takjil ke Warga dan Pengguna Jalan 
Kapolresta Pangkalpinang Bersama Komunitas Pecinta Motor URC Bagi-Bagi Takjil di Bulan Ramadhan 
Polres Bangka Barat Kawal Operasi Pasar Murah, Pastikan Stabilitas Harga Jelang Ramadhan

Berita Terkait

Selasa, 15 April 2025 - 19:01 WIB

Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumahnya di Tuatunu, Pangkalpinang

Kamis, 13 Maret 2025 - 11:00 WIB

Kapolres Bangka Cek Call Center 110 dalam Mendukung Operasi Ketupat 2025

Selasa, 11 Maret 2025 - 12:01 WIB

Tabrak Truk Parkir, Seorang Guru di Bangka Tengah Meninggal Dunia

Minggu, 9 Maret 2025 - 18:47 WIB

Polres Bangka Gencarkan Patroli Ramadhan, Ciptakan Rasa Aman Jelang Berbuka Puasa

Sabtu, 8 Maret 2025 - 19:53 WIB

Nelayan Pangkalpinang Selamat dari Terkaman Buaya, Tangan Kiri Terluka Parah

Sabtu, 8 Maret 2025 - 17:41 WIB

Kapolres Bangka Barat Bagikan Takjil ke Warga dan Pengguna Jalan 

Jumat, 7 Maret 2025 - 21:36 WIB

Kapolresta Pangkalpinang Bersama Komunitas Pecinta Motor URC Bagi-Bagi Takjil di Bulan Ramadhan 

Jumat, 7 Maret 2025 - 10:09 WIB

Polres Bangka Barat Kawal Operasi Pasar Murah, Pastikan Stabilitas Harga Jelang Ramadhan

Berita Terbaru

Hukum/Kriminal

Polsek Jebus Ungkap Kasus Pengeroyokan di Cafe Family, Desa Puput

Rabu, 16 Apr 2025 - 21:30 WIB